deckistaiceni.com

Piston Motor: Fungsi, Komponen, dan Cara Kerjanya

Mesin motor.
Foto: Master1305/Freepik

Daftar Isi
  • Fungsi Piston Motor
  • Komponen Piston Motor
  • 1. Piston Clearance 2. Ring Piston 3. Ring Kompresi 4. Ring Oil 5. Connecting Rod
  • Cara Kerja Piston Motor
Jakarta -

Mesin motor terdiri dari berbagai komponen, salah satunya piston. Piston motor termasuk komponen penting dalam proses pembakaran mesin kendaraan. Karena tanpanya, sebuah mesin mesin motor tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Untuk lebih memahami tentang piston motor atau torak, simak penjelasan fungsi hingga cara kerjanya pada uraian berikut.

Fungsi Piston Motor

Dikutip dari buku Panduan Praktis Merawat dan Memperbaiki Sepeda Motor oleh Hartoto Soedarmo, fungsi piston adalah untuk menekan campuran bahan bakar dan gas yang masuk. Sehingga dapat menerima entakan energi dari ledakan hasil pembakaran api busi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fungsi lainnya adalah untuk mengubah volume dari silinder. Ini terjadi karena piston memperoleh tekanan dari isi silinder atau sebaliknya, piston menekan isi silinder. Piston kemudian menerima tekanan tersebut dan mengubahnya menjadi gaya.

Dengan fungsinya itu, piston motor terbuat dari bahan yang tahan panas tinggi dalam waktu lama. Umumnya, komponen ini terbuat dari aluminium paduan (aluminium alloy).

ADVERTISEMENT

Paduan aluminium digunakan karena materialnya yang ringan, kuat terhadap temperatur tinggi, penghantar panas yang baik, juga tahan aus akibat gesekan.

Komponen Piston Motor

Piston motor terdiri dari beberapa komponen. Mengutip buku Teknologi Dasar Otomotif Untuk SMK/MAK Kelas X oleh Fathun, berikut komponen piston dan penjelasannya.

1. Piston Clearance

Ketika proses pembakaran, piston akan bekerja cepat dan temperaturnya akan tinggi. Ini mengakibatkan pemuaian yang membuat diameter piston melebar. Karena itu, di antara piston dan dinding silinder diberi celah. Celah ini yang disebut piston clearance.

Ukuran celah piston berbeda-beda tiap mesin, tapi biasanya 0,02 0 0,12 mm. Bentuk piston dibuat dengan diameter lebih besar pada bagian bawah daripada bagian atasnya. Sehingga celah bagian atas lebih besar dibandingkan celah bagian bawah.

2. Ring Piston

Fungsi ring piston adalah untuk mencegah kebocoran dari campuran bahan bakar dan udara, serta kebocoran dari gas pembakaran melalui celah piston.

Ring piston atau pegas piston dipasang pada bagian ring groove. Diameter ring piston lebih besar dari piston dan bentuknya seperti gelang melingkar.

Ketika terpasang, komponen ini mengembang karena sifat elastisnya sehingga akan menekan silinder. Material ring piston harus tahan panas sehingga tidak merusak dinding silinder. Maka dari itu, umumnya baja tuang digunakan untuk membuat komponen ini.

Jumlah ring piston bervariasi tergantung jenis mesin. Biasanya, pegas piston berjumlah 3-4 untuk setiap pistonnya.

3. Ring Kompresi

Fungsi ring kompresi yakni untuk mencegah kebocoran dari campuran bahan bakar dan udara. Serta cegah kebocoran dari gas pembakaran melalui celah piston.

Umumnya, ring kompresi berjumlah dua: top compression ring dan second compression ring. Untuk membedakan keduanya, biasanya terdapat angka di ring piston atau bentuk ring-nya juga berbeda.

4. Ring Oil

Komponen ini berfungsi untuk mencegah oli yang berada di bak engkol masuk ke dalam ruang bakar. Terdapat dua tipe ring oil yang kerap digunakan, yakni tipe integral dan tipe three piece.

5. Connecting Rod

Connecting rod atau batang piston merupakan komponen yang menghubungkan piston dengan poros engkol. Komponen ini biasanya terbuat dari baja spesial.

Batang piston dapat mengubah gerakan lurus menjadi melingkar serta merotasi gerakan tarik dorong pada poros engkol piston.

Cara Kerja Piston Motor

Dilansir laman UMY, mesin motor baru bisa menghasilkan tenaga dari proses pembakaran. Untuk menjalankan proses tersebut, harus ada pemasukan bahan yaitu udara dan bahan bakar, kompresi, pembakaran, dan pembuangan gas sisa pembakaran. Keempatnya dapat berjalan dengan bantuan komponen piston.

Adapun cara kerja piston dimulai dari pengisapan gas yang terdiri dari campuran bahan bakar dan udara ke dalam silinder saat piston bergerak turun.

Lanjut proses kompresi di dalam ruang bakar saat piston naik. Penyalaan busi dilakukan pada akhir kompresi agar gas terbakar.

Kemudian pembakaran terjadi ketika piston bergerak ke bawah karena terdesak gas hasil pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Barulah terakhir, proses pembuangan gas sisa pembakaran ke luar silinder.

Nah, itu dia penjelasan mengenai fungsi piston motor, komponen, serta cara kerjanya.



Simak Video "Dua Motor Rombongan Siswi SMAN-Pikap Adu Banteng di Klaten, Dua Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(azn/fds)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat