Polisi mengungkap asal usul pelat TNI yang terpasang di mobil Fortuner pengemudi arogan bernama Pierre WG Abraham. Menariknya, dia mendapat pelat tersebut dari kakaknya yang merupakan pensiunan TNI!
Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Anggi Fauzi Hasibuan menjelaskan, pelat TNI itu dipakai kakak Pierre WG Abraham ketika masih aktif sebagai angkatan. Setelah pensiun, tanda registrasi kendaraan tersebut diberikan ke Pierre yang dilabeli publik sebagai pengemudi arogan.
"Jadi dia memang bukan anggota TNI. Kakaknya itu pada saat masih aktif sampai dengan pensiun diberikanlah pelat nomor dinas itu. Sebenarnya yang menggunakan kan kakaknya itu," ujar Anggo Fauzi kepada , dikutip Jumat (19/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Viral mobil Fortuner berpelat TNI tabrak mobil wartawan. Foto: Tangkapan layar Instagram. |
Namun, pelat TNI itu sudah kedaluwarsa sejak 2018. Kini, pelat dengan noreg 84337-00 itu terdaftar atas nama purnawirawan TNI lain, yakni Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi, untuk kendaraan dinas operasional sebagai guru besar di Universitas Pertahanan.
"Cuma, walaupun nomor pelat dinas itu ada, harus ada perpanjangan siapa bukti setelahnya. Nah, kakaknya itu hanya bisa... teregister di Mabes TNI dia hanya bisa menggunakan sampai 2018. Lalu pada 2019 itu dilakukan pemutihan pelat nomor dinas itu," tuturnya.
Kepada penyidik, Pierre mengaku dipinjami pelat dinas tersebut oleh kakaknya. Dia meminjam pelat dinas tersebut untuk menghindari aturan ganjil genap di DKI Jakarta.
"Kalau pengakuan dari Tersangka, dia itu dikasih oleh kakaknya itu. Kasih pinjem, kasih pinjem. Alasan dipinjamkan itu, ya seperti yang tadi saya bilang, kalau misalnya ada ganjil genap, dia baru pakai gunakan. Pada saat tanggal genap, dia menggunakan pelat nomor dinas tersebut tapi dengan syarat harus izin dulu ke kakaknya," kata dia.
 PWGA, pengemudi Fortuner arogan yang mengaku-aku adik jenderal dihadirkan dalam rilis kasus yang diungkap polisi. PWGA memakai baju tahanan dan tertunduk. Foto: Andhika Prasetia |
Sebagai catatan, Pierre kini sudah ditahan dan berstatus sebagai tersangka. Sebelum ditangkap, dia sempat bersembunyi di rumah kakaknya yang bertempat di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Bukan hanya itu, biar tak mudah terlacak polisi, Pierre sempat membuang pelat nomor TNI-nya di Bandung, Jawa Barat. Dia juga menyembunyikan mobil Fortunernya di rumah kakaknya dan menutupnya dengan terpal.
Simak Video "Heboh ODGJ Ngaku PNS Dishub Bandar Lampung Terlantar di Cilegon"
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/lth)