deckistaiceni.com

Jangan Heran, Mudik ke Surabaya Via Pantura Naik Toyota Yaris Cross Hybrid Cuma Habis Segini

Jakarta -

Perjalanan mudik ke Surabaya via jalur Pantura menyisakan banyak catatan menarik. Salah satunya soal konsumsi bahan bakar yang kami habiskan untuk menempuh perjalanan dari Jakarta ke Surabaya. Jangan heran lihat angkanya.

Tol Trans Jawa jadi pilihan utama pemudik yang ingin pulang kampung. Telah menghubungkan Pulau Jawa dari sisi timur hingga ujung barat, tol ini jadi urat nadi pergerakan manusia dan roda ekonomi Pulau Jawa.

Namun sebelum Tol Trans Jawa ada, Jalur Pantai Utara (Pantura) adalah pilihan utama para pemudik. Ada banyak kisah tak terlupakan, lokasi-lokasi eksotis, sampai titik-titik macet 'neraka', yang rasanya sulit dilupakan buat mudikers yang pernah melintasi jalur ini pada masa kejayaannya dulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka, kami redaksi detikOto pun memutuskan melakukan semacam napak tilas jalur Pantura. Dibanding 10 tahun lalu, kondisi Pantura jelas sudah jauh berubah. Jalur favorit pemudik itu, jika harus dibandingkan, kini jauh lebih sepi.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]

Tapi Pantura menolak mati, geliat kehidupan dan denyut perputaran ekonomi serta bisnis masih terasa di sana, tentu saja dengan banyak keistimewaan yang ditawarkan pada sepanjang perjalanan.

Kami melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Surabay, jalur yang dipilih adalah menyambangi kota Indramayu, Cirebon, Pekalongan, Ungaran Semarang, Demak, Tuban dan berakhir di Surabaya.

Memilih jalur Pantura ketimbang Tol Trans Jawa membuat perjalanan yang kami lalui jauh lebih panjang. Terlebih kami juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa lokasi wisata dan kuliner pada sepanjang rute.

Eksotik jalur mudik Pantura 2024 bersama Toyota Yaris Cross Hybrid.Eksotik jalur mudik Pantura 2024 bersama Toyota Yaris Cross Hybrid. Foto: detikOto/detik.com

Jika jalur Jakarta-Surabaya via Tol Trans Jawa tercatat memiliki jarak tempuh hampi 800 km, maka rute yang kami lalui adalah sejauh 1.112 Km -- berdasarkan angka odometer yang tercatat pada Toyota Yaris Croos Hybrid. Sekitar 25% lebih jauh.

Meski jarak tempuh lebih jauh dan melalui jalur yang lebih menantang, ternyata tidak membuat angka pengeluaran BBM melonjak tinggi. Itu artinya, Toyota Yaris Croos Hybrid yang kami bawa menjelajah Pantura memiliki efisiensi bahan bakar yang sangat baik.

Total uang yang kami belanjakan untuk beli BBM sepanjang perjalanan Jakarta menuju Surabaya adalah Rp 1,2 juta.

Melakoni perjalanan ribuan kilometer dengan rute menantang bukan masalah untuk ToyotaYaris Cross Hybrid. Perihal konsumsi bahan bakar yang sangat irit, ini tentunya sangat terbantu dengan teknologi dan fitur cerdasHEV - Electric Manifestation alias sistem hybrid yang digendong ToyotaYaris Cross Hybrid yang diusung

Cek jalur mudik Pantura 2024 bersama Toyota Yaris Cross HybridCek jalur mudik Pantura 2024 bersama Toyota Yaris Cross Hybrid Foto: detikOto/detik.com

Bisa disimpulkan juga, jika kami perjalanan mudik dengan memilih jalan tol Trans Jawa, maka dipastikan bakal jauh lebih irit.

Di kala pengendara membutuhkan tenaga dan performa lebih, tanpa babibu mesin 2NR-VEX 4 Cylinders, Inline 16-valves DOHC with Dual-VVT-i, berkapasitas 1.496 cc, memenuhi dahaga detikOto saat membutuhkan performa lebih. Hasilnya janji Toyota Yaris Cross Hybrid dengan memiliki 67 kW di 5.500 rpm ditambah dengan 59 kW power electric motor performa terbaik dibayar tuntas.

Di saat bertemu dengan medan menanjak jelas tanpa kendala torsi 121 Nm di 4.000-4.800 RPM terbayar tuntas. Belum selesai torsi tersebut masih didukung dengan torsi Electric Motor 141 membuat mobil hybrid ini mampu melintas dengan mudah.

(lth/din)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat